KADAR pH PADA AIR RADIATOR BISA SEBABKAN KARAT?
Air radiator atau radiator coolant yang bagus untuk mobil atau motor seringkali dilihat hanya dari warnanya. Kebanyakan orang percaya bahwa warna air radiator mempengaruhi kandungan air didalamnya. Faktanya, perbedaan warna air tilak mempengaruhi kualitasnya. Namun, dari mana kita mengetahui kualitas air secara kasat mata kalau bukan dari warnanya?
Jawabannya yaitu dari kadar pH radiator coolant itu sendiri.
Kadar pH bisa mempengaruhi kulitas air radiator?
Seperti yang kita ketahui, kadar pH adalah sifat suatu kadar air cenderung ke basa atau asam. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pH, perlu kita bahas sedikit tentang fungsi utama dari radiator coolant itu sendiri.
Fungsi radiator coolant untuk menjaga suhu kendaraan tetap stabil. Bisa kita bayangkan kalau mesin kendaraan hanya diberi air biasa, kandungan mineral dengan kadar pH cenderung asam bisa membuat bahan besi berkarat. Maka, mesin kendaraan kita akan cepat rusak dan tidak awet. Selain itu, air biasanya mudah menguap dan tidak memiliki kandungan aditif (Ethylene Glycol). Sehingga kalau mesin terlalu panas, biasanya akan muncul asap yang banyak pada mesin kendaraan.
Penguapan akan terjadi bila air terkena paparan suhu yang tinggi, sehingga karat pada mesin kendaraan akan lebih cepat terjadi. Serta didukung kandungan air memiliki kadar pH 6,5 – pH 7 yang berarti cenderung ke netral asam. Kadar asam akan semakin mempercepat karat pada mesin kendaraan.
Sebenarnya, kehadiran karat pada mesin wajar terjadi, namun air mineral bisa salah satu penyebab mempercepat karat. Oleh karena itu, air radiator atau radiator coolant yang baik untuk kendaraan haruslah memiliki kadar pH yang basa (>pH 8). Hal ini harus diperhatikan agar tutup air radiator maupun karet segel mesin akan tetap terjaga dari karat.
Perlu di ingat, bahwa karat pada mesin dapat mempercepat kerusakan pada kendaraan. Sehingga konsumen perlu memperhatikan jenis air radiator yang tepat untuk mesin kendaraan. Salah satu air radiator dengan pH basa (>pH 8) dan memiliki zat aditif (Ethylene Glycol) lebih dari 20% adalah KUHL Radiator Coolant.
KUHL sendiri dibuat khusus dengan formulasi dari Eropa yang sudah disesuaikan dengan iklim Indonesia. Selain itu, KUHL memiliki titik didih yang tinggi hingga 1070C, sehingga kecil kemungkinan terjadinya penguapan. KUHL Radiator Coolant bisa didapatkan di E-Commerce resmi atau Distributor resmi CHAMPOIL yang ada di seluruh Indonesia.
Tertarik dengan produk gemuk/grease buatan kami? Atau ingin menjadi Distributor resmi kami?
Keuntungan menjadi Distributor Resmi kami:
– Dukungan Penuh Official CHAMPOIL INDONESIA
– Kualitas Terbaik Sejak 1983
– Hadiah Langsung TANPA DIUNDI
– Bonus Rewards TAHUNAN
– Keuntungan Hingga RATUSAN JUTA
Kunjungi website kami di www.champoil.co.id atau dapat menghubungi official WhatsApp kami di +62 81-1983-883
[…] tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, tetapi juga sebagai pelindung dari korosi atau karat pada sistem pendingin. Radiator coolant biasanya mengandung inhibitor korosi dan anti-freeze yang dapat […]