Dropping point merupakan indikasi tes uji ketahanan panas dari suatu gemuk. Suatu pelumas gemuk dapat beroperasi dengan temperatur maksimal jika suhu yang dihasilkan dari uji tes dropping point semakin tinggi. Maka untuk membuktikan hal ini, data dilakukan dengan pengujian temperatur dari suatu Denis pelumas.

Titik jatuh atau dropping point dari pelumas gemuk merupakan indikasi ketahanan panas. Hal ini merupakan proses dimana suhu berpindah dari keadaan semi-padat ke keadaan cair. Itu tergantung pada jenis pengental yang digunakan dan kekompakan minyak dan pengental gemuk. ^[1] Titik jatuh menunjukkan batas suhu duatu gemuk mempertahankan strukturnya meskipun belum tentu suhu maksimum di mana gemuk dapat digunakan.

Titik jatuh digunakan dalam kombinasi dengan sifat lain yang dapat diuji untuk menentukan kesesuaian gemuk untuk aplikasi tertentu dan untuk digunakan dalam kontrol kualitas.

Prosedur pengujian titik jatuh diberikan dalam standar ASTM D-566 ^[2] dan D-2265. ^[3] Alat uji terdiri dari cangkir gemuk dengan lubang kecil di bagian bawah, tabung reaksi, dua termometer , wadah, alat pengaduk jika diperlukan dan pemanas listrik . Permukaan bagian dalam cangkir gemuk dilapisi dengan gemuk yang akan diuji. Termometer dimasukkan ke dalam cangkir dan ditahan di tempatnya sehingga termometer tidak menyentuh minyak. Rakitan ini ditempatkan di dalam tabung reaksi. Tabung reaksi diturunkan ke dalam wadah yang diisi minyak di D-566 dan memiliki blok aluminium di D-2265. Termometer lain dimasukkan ke dalam oli/blok.