grease alat berat

4 Cara Efektif Menentukan Grease Tepat untuk Alat Berat

Alat berat seperti excavator, bulldozer, dan crane membutuhkan pelumas berkualitas tinggi agar komponen mekanis tetap bekerja dengan optimal dan tidak cepat aus. Memilih grease yang salah dapat menyebabkan masalah serius, seperti gesekan berlebih, korosi, dan kerusakan dini pada komponen penting. Selain itu, lingkungan ekstrem seperti area berlumpur atau bersuhu tinggi semakin meningkatkan kebutuhan akan pelumas yang tepat.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dalam menentukan grease alat berat yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda. Dengan pemilihan yang tepat, operasional alat dapat berjalan lebih efisien dan tahan lama.

1. Pilih Grade Konsistensi Grease Alat Berat

Grease dibagi berdasarkan tingkat konsistensinya menurut standar National Lubricating Grease Institute (NLGI). Grease dengan konsistensi tinggi (lebih kaku) memiliki grade NLGI yang lebih tinggi, sementara grease dengan konsistensi rendah (lebih lunak) memiliki grade NLGI lebih rendah.

Berikut rekomendasi penggunaannya pada aplikasi bearing:

  • NLGI Grade 2: Paling umum digunakan pada aplikasi bearing standar.
  • NLGI Grade 1: Cocok untuk suhu lingkungan rendah dan aplikasi osilasi.
  • NLGI Grade 3: Disarankan untuk bearing besar, poros vertikal, suhu lingkungan tinggi, atau kondisi bergetar.

2. Tentukan Viskositas Oli Dasar yang Dibutuhkan

Untuk mengetahui viskositas oli dasar yang tepat, bisa merujuk pada rasio viskositas dalam teori pelumasan elasto-hidrodinamik (EHL). Grafik EHL digunakan untuk menghitung kondisi lapisan pelumas penuh.

Namun, untuk grease dengan viskositas oli sangat rendah atau tinggi, hasil prediksi EHL kadang kurang akurat. Karena itu, perlu penyesuaian viskositas pada suhu referensi 40°C sebagai berikut:

  • ν ≤ 20 mm²/s: Gandakan viskositas 1 hingga 2 kali. Viskositas yang terlalu tipis tidak mampu membentuk lapisan oli yang cukup tebal.
  • 20 mm²/s < ν ≤ 250 mm²/s: Tidak memerlukan koreksi.
  • ν > 250 mm²/s: Konsultasikan dengan layanan teknik aplikasi SKF.

Grease dengan viskositas tinggi meningkatkan gesekan dan panas, tetapi bisa diperlukan untuk bearing kecepatan rendah atau jika ada risiko false brinelling.

3. Verifikasi Adanya Aditif EP (Extreme Pressure) pada Grease

Aditif EP cocok digunakan jika bearing presisi tinggi mengalami kondisi berikut:

  • Beban sangat berat (P > 0,15 C)
  • Beban kejut
  • Kecepatan rendah
  • Beban statis dalam waktu lama
  • Sering berhenti dan mulai dalam siklus kerja

Pelumas dengan aditif EP harus digunakan dengan hati-hati dan hanya dalam rentang suhu operasi yang sesuai. Beberapa aditif EP mungkin tidak kompatibel dengan material bearing, terutama pada suhu tinggi.

4. Cek Kebutuhan Tambahan

Beberapa kondisi operasi mungkin memerlukan pelumas dengan karakteristik khusus. Berikut rekomendasinya:

  • Untuk ketahanan tinggi terhadap air, pilih grease dengan pengental kalsium daripada lithium.
  • Untuk perlindungan anti karat, gunakan aditif yang tepat.
  • Jika terdapat getaran tinggi, gunakan grease dengan stabilitas mekanis yang baik.

Memilih grease alat berat bukan hanya soal pelumas, tapi juga investasi jangka panjang untuk menjaga performa dan efisiensi alat.

Dengan mempertimbangkan jenis komponen, kondisi lingkungan, rekomendasi pabrikan, serta kekentalan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan dan memperpanjang usia pakai mesin. Gunakan grease berkualitas dan periksa kompatibilitas jika terjadi pergantian pelumas.

Jangan sampai tertinggal informasi penting lainnya. Simak selengkapnya pada halaman website kami di sini.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

wpChatIcon