Grease/Gemuk Punya Istilah Penting, Yuk Ketahui!
Salah satu jenis pelumas yang penting digunakan untuk perawatan sepeda motor hingga alat berat yaitu Stempet Grease. Dalam memilih grease/gemuk yang berkualitas tentunya tidak hanya dilihat dari segi harga maupun merek yang sudah terkenal. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan grease/gemuk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.
Berikut ini merupakan istilah-istlah penting yang harus dipahami sebelum membeli grease/gemuk yang berkualitas sesuai kebutuhan.
Jenis Thickener
Grease/gemuk bisa diidentifikasi dengan sangat mudah berdasarkan jenis thickener yang digunakan. Jenis thickener menentukan stabilitas mekanik, dropping point, range temperatur operasi, kondisi operasi (kering/basah). Beberapa jenis thickener yang umum digunakan adalah calcium, lithium, lithium complex, polyurea.
Misalnya, alat berat/kendaraan dengan penggunaan ekstra dan suhu tinggi, lebih baik memilih grease denganthickener lithium. Alat berat/kendaraan yang akan dioperasikan pada daerah berlumpur atau basah, lebih baik memilih grease dengan thickener calcium. Jadi penting untuk memilih jenis grease/gemuk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan penggunaan kegiatan operasional dari jenis thickener nya.
Nomor NLGI (National Lubricating Grease Institute)
Pemilihan jenis grease/gemuk yang sesuai dengan kegunaan alat berat/kendaraan Anda, bisa dikenali dari nomor NLGI nya. NLGI sendiri menunjukkan kepadatan suatu produk grease/gemuk. Banyak konsumen/pengguna grease/gemuk masih salah persepsi mengenai NLGI. NLGI seringkali masih dianggap untuk menentukan kekentalan, padahal kekentalan suatu grease/gemuk ditentukan oleh base oil yang digunakan.
Nomor NLGI sendiri terdiri dari 000-6, namun yang biasa digunakan di Indonesia adalah grease/gemuk dengan NLGI 0-3. Semakin besar nomor NLGI grease/gemuk, maka tingkat konsistensi kekentalannya semakin kental/solid. Sebaliknya, semakin kecil nomor NLGI nya, maka konsistensi kekentalannya akan semakin cair. Memilih nomor NLGI yang tepat sangat penting supaya pelumasan bisa terjadi secara optimal.
Dampak menggunakan grease/gemuk yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan pada komponen karena kekurangan pelumas. Grease/gemuk yang terlalu padat, tidak dapat menjangkau tempat yang butuh pelumas. Sebaliknya, penggunaan grease/gemuk yang terlalu lembut/cair maka grease bisa keluar dari sistem.
Berikut contoh memilih grease/gemuk dengan nomor NLGI yang tepat. Jika mesin/alat berat menggunakan autolube (sistem re-greasing otomatis), maksimal NLGI yang dapat digunakan adalah 2. Semakin cair jenis grease maka akan semakin bagus, tergantung pada jenis alat beratnya. Biasanya grease dengan NLGI 2 kebawah ini digunakan pada pertambangan dalam laut yang titik greasing nya susah di jangkau manusia.
Kekentalan Base Oil (Viskositas)
Untuk menjaga kinerja grease tetap maksimal dan di aplikasikan sesuai kebutuhan perlu diperhatikan tingkat kekentalan base oil . Jenis kekentalan pada base oil ini menggunakan standar ISO-VG. Kekentalan rendah ISO VG 68-100 cst biasanya diaplikasikan pada putaran tinggi. Kekentalan medium ISO VG 150 – 460 cst cocok diaplikasikan pada putaran medium dan beban tinggi. Kekentalan tinggi ISO 680 – 5000 cst biasanya cocok diaplikasikan pada putaran rendah dan beban tinggi.
Dropping Point
Salah satu hal yang tida boleh dilewatkan adalah dropping point. Dropping point merupakan hal yang cukup penting diperhatikan ketika hendak memilih jenis grease/gemuk pada alat berat Anda. Dropping point ini merupakan batas temperatur maksimal grease beroperasi. Karena ketika grease berada pada batas temperatur maka thickener dan base oil akan terpisah. Dan jika hal ini terjadi, maka grease akan keluar dari sistem (bearing) yang bisa menyebabkan sistem beroperasi tanpa pelumas. Tinggi rendahnya dropping point sangat dipengaruhi juga oleh jenis thickener yang digunakan.
EP (Extreme Pressure)
Daya tahan suatu pelumas grease/gemuk terhadap tekanan tinggi disebut dengan Extreme Pressure. Tingkat EP ini biasanya dimiliki oleh jenis grease dengan based oil atau pengental lithium. Karena dipercaya semakin tinggi EP yang dimiliki grease, maka grease akan semakin tahan terhadap panas. Grease dengan EP tinggi ini juga bisa disebut dengan dropping point tinggi atau hi-temp.
MP (Multi-Purpose)
Pengenalan kata gemuk MP (Multi-Purpose) mungkin sudah sedikit familiar terdengar dikalangan konsumen grease/gemuk. Jenis grease/gemuk MP ini diproduksi dari base oil mineral, biasanya menggunakan pengental lithium, pencegah karat dan oksidasi. Untuk grease/gemuk jenis ini bisa digunakan untuk otomotif dan aplikasi industry lainnya. Dengan memilih jenis grease/gemuk ini, maka gemuk jenis EP tidak lagi diperlukan.
Warna
Tampilan atau warna pada Stempet Gemuk sebenarnya tidak begitu memiliki pengaruh signifikan terhadap suatu jenis pelumas grease/gemuk. Jenis warna ini biasanya lebih digunakan sebagai pembeda antara grease satu dan yang lainnya. Namun, biasanya orang-orang di masyarakat umum menilai bahwa grease dengan kekentalan atau warna hitam pekat cenderung lebih kuat dan murah.