3 Mitos Umum Tentang Grease Alat Berat
Grease memegang peranan penting dalam menjaga keamanan dan kinerja kendaraan Anda. Namun, bagi yang tidak terbiasa, penggunaan grease yang tepat bisa terasa seperti memecahkan teka-teki. Terkadang, apa yang dianggap sebagai pengetahuan umum justru tidak sepenuhnya benar.
Meski setiap pemilik armada pasti akrab dengan grease, masih banyak kesalahpahaman seputar teknik aplikasi, kompatibilitas warna, jumlah yang tepat, dan lain-lain. Berikut adalah tiga mitos umum tentang grease yang perlu diluruskan.
Mitos 1: Semua Grease Sama
Walau tampaknya serupa, grease sebenarnya memiliki perbedaan signifikan. Grease terdiri dari tiga komponen utama: cairan, pengental, dan aditif. Pengental inilah yang menentukan kompatibilitas antar grease alat berat. Tidak semua pengental cocok satu sama lain, sehingga penting untuk mengetahui jenis pengental pada grease yang Anda gunakan.
Selain itu, pastikan Anda memilih grade NLGI yang tepat. NLGI adalah sistem penomoran yang menunjukkan tingkat kekentalan grease. Semakin tinggi angka NLGI, semakin kental grease tersebut. Pada cuaca hangat, grease dengan NLGI grade 2 (kekentalan mirip selai kacang) umumnya cocok.
Namun, saat suhu turun, beralih ke grease dengan NLGI grade 1, 0, atau 00 dapat membantu armada Anda lebih tahan terhadap cuaca dingin karena teksturnya lebih lembut atau cair.
Mitos 2: Semakin Banyak Grease, Semakin Baik
Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak grease yang digunakan, semakin baik hasilnya. Faktanya, penggunaan grease yang berlebihan dapat menimbulkan masalah serius. Penting untuk memantau jumlah grease yang diaplikasikan agar tidak terlalu banyak hingga mengganggu pelumasan.
Hal ini sangat relevan pada komponen seperti bearing (bantalan). Bearing memiliki segel, dan jika terlalu banyak grease diaplikasikan, tekanan bisa merusak segel tersebut. Jika segel rusak, kotoran, debu, dan air bisa masuk, meningkatkan risiko kerusakan komponen.
Meski jumlahnya harus diperhatikan, pelumasan secara teratur dengan jumlah yang tepat sangat bermanfaat. Grease yang diaplikasikan secara konsisten akan menciptakan lapisan pelindung antara logam sehingga komponen lebih tahan lama dan kendaraan Anda tetap dalam kondisi optimal.
Mitos 3: Warna Grease Menentukan Fungsinya
Kesalahpahaman lain adalah bahwa warna grease menunjukkan fungsi atau aplikasinya. Contohnya, grease merah dianggap lebih baik untuk suhu tinggi, atau grease biru lebih efektif menahan air. Faktanya, warna hanya digunakan untuk tujuan visual dan tidak memengaruhi aplikasi atau kompatibilitas grease. Warna hanyalah pewarna dan tidak seharusnya menjadi acuan utama dalam memilih grease.
Bahkan, banyak yang mengira bahwa saat beralih ke produk baru, warna grease harus tetap sama. Ini tidak selalu benar. Komponen kunci yang perlu diperhatikan saat mengganti grease adalah pengentalnya, bukan warnanya. Untuk memastikan kompatibilitas grease, gunakan panduan seperti Compatibility of Greases Chart untuk memilih produk terbaik bagi armada Anda.
Memahami fakta di balik mitos tentang grease sangat penting untuk menjaga performa kendaraan dan mesin. Jangan sampai terjebak oleh informasi yang salah.
Pastikan Anda sudah memilih grease untuk alat berat yang sesuai dengan kondisi operasional dan mengikuti panduan resmi untuk aplikasi yang benar. Dengan begitu, mesin dan alat berat Anda akan tetap dalam kondisi prima dan bebas dari risiko kerusakan yang tidak perlu.
Jangan sampai tertinggal informasi penting lainnya, simak selengkapnya di sini.